Burung Kolibri Merah Dadu
RM 6.99
ISBN:
9789792439328
Categories:
Teen Novel
Romance
Indonesian Novels
General Novel
File Size
0.94 MB
Format
epub
Language
English
Release Year
2013
Favorite (0)
Author
Kurnia EffendiSynopsis
Pernahkah terlintas dalam pikiranmu,tentang seseorang yang hadir di beranda? Dialah yang menangkap setiap perasaan bimbang dan cemasmu Pernahkah engkau benar-benar merasa takjub, ketika ia mengatakan: “Burung kolibri merah dadu itu kuterbangkan dari hatiku, hanya untukmu. Sungguh.” Lalu kaucuri sepasang bintang dari tatapannya yang amat cemerlang. Pernahkah? Puisi itu ditujukan khusus untuk Fransiska, dimuat di sebuah majalah remaja sekitar empat belas tahun silam. Jantungnya berdebar dan merasa tubuhnya gemetar: “Mengapa kutemukan ini di bulan Februari?”Pernahkah terlintas dalam pikiranmu, tentang seseorang yang hadir di beranda? Dialah yang menangkap setiap perasaan bimbang dan cemasmu Pernahkah engkau benar-benar merasa takjub, ketika ia mengatakan: “Burung kolibri merah dadu itu kuterbangkan dari hatiku, hanya untukmu. Sungguh.” Lalu kaucuri sepasang bintang dari tatapannya yang amat cemerlang. Pernahkah? Puisi itu ditujukan khusus untuk Fransiska, dimuat di sebuah majalah remaja sekitar empat belas tahun silam. Jantungnya berdebar dan merasa tubuhnya gemetar: “Mengapa kutemukan ini di bulan Februari?”Pernahkah terlintas dalam pikiranmu, tentang seseorang yang hadir di beranda? Dialah yang menangkap setiap perasaan bimbang dan cemasmu Pernahkah engkau benar-benar merasa takjub, ketika ia mengatakan: “Burung kolibri merah dadu itu kuterbangkan dari hatiku, hanya untukmu. Sungguh.” Lalu kaucuri sepasang bintang dari tatapannya yang amat cemerlang. Pernahkah? Puisi itu ditujukan khusus untuk Fransiska, dimuat di sebuah majalah remaja sekitar empat belas tahun silam. Jantungnya berdebar dan merasa tubuhnya gemetar: “Mengapa kutemukan ini di bulan Februari?”Pernahkah terlintas dalam pikiranmu, tentang seseorang yang hadir di beranda? Dialah yang menangkap setiap perasaan bimbang dan cemasmu Pernahkah engkau benar-benar merasa takjub, ketika ia mengatakan: “Burung kolibri merah dadu itu kuterbangkan dari hatiku, hanya untukmu. Sungguh.” Lalu kaucuri sepasang bintang dari tatapannya yang amat cemerlang. Pernahkah? Puisi itu ditujukan khusus untuk Fransiska, dimuat di sebuah majalah remaja sekitar empat belas tahun silam. Jantungnya berdebar dan merasa tubuhnya gemetar: “Mengapa kutemukan ini di bulan Februari?”